Multimedia
Fiksi - Kepak-Kepak Asa
Unknown







Koloni burung dara
bersantap butiran jagung muda
berbagi saling bersahabat para saudara
berselaras harmonis bergalang damai bersuka
sebutir untuk dara muda, dua butir tuk jantan perkasa
berpasangan cinta bergandengan kasih dewi menyatu
melesat terbang menderu membelah langit biru
berarak awan jauh berbendera putih laju
kibarkan pusaka panji damai selalu
bernaung kasih insan berkalbu
ke pangkuan pohon randu
bawa kepakan rindu
*pagupon kayu


Apa yang lebih diharap ketimbang kedamaian manusia?
damai laksana panggung peraga burung dara
kepak sayap ternaung tanpa ternoda
menggelora dalam sauh dayung papan nelayan lara
mendebar dalam ayunan cangkul petani desa
menyayat dalam perih kaum miskin kota
mendenting dalam petikan pengamen kecapi tua
meluruh dalam gesekan sol sepatu bocah kumal duka
menghiba dalam uluran lengan perempuan renta
merintih dalam tatapan kaum papa
menengadah pada insan yang masih berAsa


Generasi harapan
bersudah aksi tawuran
berunjuk adu gagah kostum arogan
lupa, kalian tiang penopang negeri masa depan
jadilah insan pengulur kasih tangan
saudara kawan dan teman
kaum miskin, pengamen, petani, serta nelayan
bersatu energi pada damai kepakan


Petieskan SARA
para ormas menenteng murka
para wakil jelata berwajah topeng dua
para pejabat di gedung tak terpercaya
lupakah, kalian sudah beranjak menua?
lupakah, surga dan neraka itu ada?
tanam teladan anak generasi bernilai bangga
berjiwa mulia setiap masa
Mengais hati di tanah urban
redam jeritan ibu dan kaum perempuan
lepas permusuhan atas nama kedengkian
buang jauh perbedaan, kepalkan rapat kebangsaan
runtuhkan kebencian ras, warna kulit, agama, suku peradaban
detik ini kita bermulai di pagupon negeri harapan
sungging senyum dalam kepak-kepak asa perdamaian
*
RG 07092013
Catatan:
*Pagupon : rumah tinggal burung dara/ merpati 


Dok. Photo Ilustrasi : Kepak-Kepak Asa

 

Unknown

Hello Gaisss! Welcome To Blog Ferdi Pardomuan Girsang!!! And Thank You For You Already Visit Blog I'm